Belanja Murah di Bogyoke Market
A
A
A
Anda ingin mencari oleh-oleh suvenirkhas Myanmar, batu berharga, atau sarung tradisional dengan harga murah meriah?
Jangan lupa mengunjungi Bogyoke Aung San Market di Yangon, yang merupakan destinasi wajib pelancong yang tengah berlibur ke kota bekas ibu kota Myanmar tersebut.
Awalnya, pasar tradisional yang berada di pusat Kota Yangon ini dikenal dengan nama Scott Market. Nama itu diambil dari seorang pria berkebangsaan Inggris yang memperkenalkan olahraga sepak bola di sana, James George Scott. Setelah Myanmar merdeka dari Inggris pada 1948, pasar yang dibangun tahun 1926 tersebut lebih dikenal dengan nama Bogyoke Aung San Market.
Nama tersebut diambil dari nama seorang jenderal yang terkenal dan dicintai oleh rakyat Myanmar, yaitu Jenderal Bogyoke Aung San. Lokasinya berada tak begitu jauh dari Sule Pagoda dan Traders Hotel. Beraneka barang dijual di pasar ini, mulai gantungan kunci hingga batu rubi. Bogyoke Aung San Market memiliki lebih dari 1.400 toko di dalamnya. Lantai dasar dan lantai pertama diisi toko-toko yang menawarkan beragam koleksi barang antik.
Di sini bisa dijumpai koin-koin zaman dulu, prangko, dan medali-medali zaman peperangan. Di tengah-tengah bangunan besarnya terdapat puluhan toko perhiasan. Myanmar memang terkenal dengan batu-batu berharganya. Batu safir, rubi, dan jade yang memiliki beragam bentuk serta ukuran dijual dengan harga bervariasi. Anda boleh menawarnya bila tertarik untuk membeli.
Pastikan Anda membeli batu-batu berharga di Bogyoke Aung San Market di kios atau toko yang telah terdaftar di pemerintah. Toko yang sudah terdaftar biasanya memasang tanda berupa plang bertuliskan “Government Registered Jewelry Shop”. Selain harganya wajar, batu berharga di kios tersebut hampir bisa dipastikan asli. Di sekitar toko batu berharga juga terdapat beraneka gelang dan kalung yang menjadi favorit para wisatawan bila berkunjung ke sana.
Sebagai informasi, para pedagang di pasar ini hanya menerima mata uang dolar Amerika Serikat dan kyat (mata uang Myanmar). Mereka tidak menerima credit card ataupun travelers cheque. Jadi, pastikan Anda membawa uang cash apabila tengah belanja di sana. Kawasan lain Bogyoke Aung San Market menjual beraneka kerajinan tangan khas Myanmar. Di sini Anda bisa mendapatkan beragam boneka, sandal, ataupun tas.
Bagi para backpacker, di Bogyoke Aung San Market juga bisa diperoleh perlengkapan traveling dan backpack dengan harga relatif murah. Di pasar ini Anda bisa pula mendapatkan beraneka ragam postcard dan bisa langsung mengirimkannya kepada teman, sahabat, ataupun keluarga karena terdapat kantor pos. Kaus-kaus suvenir juga banyak ditawarkan oleh para pedagang di Bogyoke Aung San Market.
Lukisan-lukisan indah karya para seniman lokal yang ditawarkan di sini pun bisa menjadi suvenir yang menarik. Kecuali hari Senin, Bogyoke Aung San Market beroperasi pada pukul 08.00 hingga 18.00.
Rendra hanggara
Jangan lupa mengunjungi Bogyoke Aung San Market di Yangon, yang merupakan destinasi wajib pelancong yang tengah berlibur ke kota bekas ibu kota Myanmar tersebut.
Awalnya, pasar tradisional yang berada di pusat Kota Yangon ini dikenal dengan nama Scott Market. Nama itu diambil dari seorang pria berkebangsaan Inggris yang memperkenalkan olahraga sepak bola di sana, James George Scott. Setelah Myanmar merdeka dari Inggris pada 1948, pasar yang dibangun tahun 1926 tersebut lebih dikenal dengan nama Bogyoke Aung San Market.
Nama tersebut diambil dari nama seorang jenderal yang terkenal dan dicintai oleh rakyat Myanmar, yaitu Jenderal Bogyoke Aung San. Lokasinya berada tak begitu jauh dari Sule Pagoda dan Traders Hotel. Beraneka barang dijual di pasar ini, mulai gantungan kunci hingga batu rubi. Bogyoke Aung San Market memiliki lebih dari 1.400 toko di dalamnya. Lantai dasar dan lantai pertama diisi toko-toko yang menawarkan beragam koleksi barang antik.
Di sini bisa dijumpai koin-koin zaman dulu, prangko, dan medali-medali zaman peperangan. Di tengah-tengah bangunan besarnya terdapat puluhan toko perhiasan. Myanmar memang terkenal dengan batu-batu berharganya. Batu safir, rubi, dan jade yang memiliki beragam bentuk serta ukuran dijual dengan harga bervariasi. Anda boleh menawarnya bila tertarik untuk membeli.
Pastikan Anda membeli batu-batu berharga di Bogyoke Aung San Market di kios atau toko yang telah terdaftar di pemerintah. Toko yang sudah terdaftar biasanya memasang tanda berupa plang bertuliskan “Government Registered Jewelry Shop”. Selain harganya wajar, batu berharga di kios tersebut hampir bisa dipastikan asli. Di sekitar toko batu berharga juga terdapat beraneka gelang dan kalung yang menjadi favorit para wisatawan bila berkunjung ke sana.
Sebagai informasi, para pedagang di pasar ini hanya menerima mata uang dolar Amerika Serikat dan kyat (mata uang Myanmar). Mereka tidak menerima credit card ataupun travelers cheque. Jadi, pastikan Anda membawa uang cash apabila tengah belanja di sana. Kawasan lain Bogyoke Aung San Market menjual beraneka kerajinan tangan khas Myanmar. Di sini Anda bisa mendapatkan beragam boneka, sandal, ataupun tas.
Bagi para backpacker, di Bogyoke Aung San Market juga bisa diperoleh perlengkapan traveling dan backpack dengan harga relatif murah. Di pasar ini Anda bisa pula mendapatkan beraneka ragam postcard dan bisa langsung mengirimkannya kepada teman, sahabat, ataupun keluarga karena terdapat kantor pos. Kaus-kaus suvenir juga banyak ditawarkan oleh para pedagang di Bogyoke Aung San Market.
Lukisan-lukisan indah karya para seniman lokal yang ditawarkan di sini pun bisa menjadi suvenir yang menarik. Kecuali hari Senin, Bogyoke Aung San Market beroperasi pada pukul 08.00 hingga 18.00.
Rendra hanggara
(ars)